Minggu, 29 Oktober 2017

OXAMNIQUINE



OXAMNIQUINE
                         
                          Oxamniquine merupakan obat untuk penderita schistosomiasis. Kata “Schistosoma” (sistosoma) berasal dari kata “schist” yang berarti suatu alur atau kanal yang panjang. Sistosoma satu-satunya trematoda yang mempunyai dua jenis kelamin, sedangkan trematoda yang lain bersifat hermaprodisme (dalam satu individu sudah bersifat jantan dan betina sekaligus). Sistosomiasis atau “demam sungai” disebut juga bilharziasis dari nama Theodor Bilharz, seorang ahli patologi berkebangsaan Jerman yang mengidentifikasi cacing ini pada tahun 1851
KOMPLIKASI :
Hanya sebagian kecil penduduk di daerah endemis sebagai pengidap berat sistosoma yang kemudian hari dapat member komplikasi seperti:
·       Hipertensi porta
·        Splenomegali
·       Varises esofagii
·       Gangguan fungsi hati: ikterus, asites, koma hepatikum
·       Hipertensi pulmonal dengan korpulmonale, gagal jantung kanan
·       Gangguan usus besar berupa striktur, granuloma besar, infeksi salmonella yang menetap, poliposis kolon yang mengakibatkan berak darah, anemia, hipoalbuminemia dan clubbing fingers (jari tabuh)
·       Kontraktur leher buli-buli sering di sertai kerusakan M. Detrusor
·       Batu buli-buli
·       Obstruksi ren dan buli-buli
·       Gagal ginjal kronik

PENGOBATAN :
                  1.Praziquantel. Daya sembuh obat ini untuk S. hemotobium, S. mansoni dan S. japonicum, 63-85% dan dapat menurunkan telur-telur lebih 90% setelah 6 bulan terapi. Obat ini tidak sensitive terhadap sistosoma muda (2-5 minggu). Dosis 2 x 20 mg/kg berat badan/hari untuk S. hematobium dan S. mansoni, dan 3x perhari untuk S. japonicum.

Efek samping berupa malese, sakit kepala, pusing, anoreksia, mual, muntah, nyeri perut, diare, pruritus, urtikaria, artalgia, dan mialgia. Gejala ini mulai dari ringan sampai sedang, berlangsung beberapa jam sampai satu hari. Menurut WHO obat ini bisa diberikan pada ibu hamil.
                  2.Oxamniquine. Obat ini sangat efektif hanya untuk S. mansoni. Dosis sekali 12-15 mg/kg/hari. Ada juga yang memberikan 40-60 mg/kg/hari dosis terbagi 2 atau 3 selama 2-3 hari, diberikan bersama makanan. Angka kesembuhan 70-95%.

Efek samping terjadi dalam beberapa jam berupa pusing, vertigo, mual-muntah, diare, sakit perut dan sakit kepala. Walaupun jarang terjadi dapat terjadi perubahan tingkah laku, halusinasi, kejang-kejang setelah 2 jam obat di telan. Obat ini mempunyai efek mutagenic dan teratogenik, sehingga tidak boleh diberikan pada ibu hamil.

Mekanisme kerja Oxamniquine sama dengan praziquantel yaitu dengan cara menyebabkan kerusakan pada tegumental cacing dan menyebabkan kontraksi serta paralisis otot cerstode yang diakhiri dengan kematian pada cacing. Oxamniquine diduga melibatkan enzim sulphotransferase yang ada pada sel parasit. Setelah oxamniquine terikat pada reseptor maka gugus hidroksil dirubah menjadi ester sulfat. Struktur akhir yang terbentuk adalah zat alkilasi yang dapat mencegah replikasi DNA parasit.

Pertanyaan:
1.       Apakah ada obat dari bahan alam yang bisa mengobati cacingan ?
2.       Dapatkah obat ini dihentikan secara langsung atau apakah harus perlahan menghentikan konsumsinya?

18 komentar:

  1. saya akan membantu menjawab pertanyaan no 1. ada vikri, contohnya biji pepaya. Biji pepaya salah satu obat yang sangat efektif untuk mengobati cacing kremi dan cacing gelang. Biji pepaya mengandung berbagai jenis bahan alami yang sangat baik untuk membunuh cacing atau telur cacing yang berkembang pada saluran pencernaan. Beberapa senyawa ini seperti carpaine, hentriacontane, caricin, benzylisothiocyanate, benzylthiourea, benzylglucosinolate, sitosterol dan glucotropacolin. Semua bahan ini sangat penting untuk membunuh parasit yang menyebabkan cacingan. Selain itu juga bisa membantu menyembuhnya peradangan pada bagian usus yang disebabkan oleh perkembangan cacing dan telur cacing.

    Cara perawatan: hancurkan biji pepaya yang sudah dikeringkan kemudian campurkan dengan susu atau air hangat. Saring lalu minum saat perut masih kosong dipagi hari. Jika terlalu pahit maka Anda juga bisa menambahkan madu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya akan menambahkan jawaban yesi.
      obat cacing yang lain adalah :
      1.jus nanas
      2.jus pisang dan melon
      3.jus delima
      4.bawang putih.
      tapi penggunaan secara empiris di daerah saya yang paling banyak adalah bawang putih.

      Hapus
  2. saya akan menjawab pertanyaan no 2
    Beberapa obat harus dikurangi atau tidak dapat dihentikan secara langsung karena efek timbal balik. Mohon konsultasi dengan dokter Anda untuk rekomendasi spesifik pada tubuh, kesehatan Anda dan obat lain yang mungkin Anda gunakan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya akan menambahkan jawaban dari ka sali ,Anda juga bisa konsultasi dengan apoteker .

      Hapus
  3. No 2
    Beberapa obat sebaiknya dilakukan pengurangan doss terlebih dahulu sebelum menghentikan penggunaan sehingga organ organ yg berperan dalam farmakokinetik dan farmakodinamik tidak langsung mengenali obat itu sebagai benda asing yg harus dihancurkan dan untuk mengurangi efek timbal balik

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. No 1
    Menurut artikel yg saya baca obat cacing alami
    1. Kulit mangga

    Bahan alami untuk mengobati penyakit cacingan yang pertama adalah kulit mangga. Pasalnya, daya antelmintik pada kulit mangga dapat membantu dalam mencegah penyakit cacing, terutama pada anak. Tak hanya itu, antelmintik juga ampuh dalam membunuh bakteri, kuman, dan larva cacing di dalam perut Anda.

    2. Wortel

    Tentu Anda tahu, bahwa wortel kaya akan vitamin A. Nah, selain untuk menyehatkan mata, kandungan vitamin A pada wortel ternyata juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit cacingan.

    Nah, untuk hasil yang optimal, minumlah ramuan ini secara rutin pada malam hari sebelum tidur, hingga cacing keluar dari tubuh.

    3. Air garam

    Bahan alami untuk mengobati penyakit cacingan yang ketiga adalah air garam. Jika meminumnya secara teratur, hal ini dapat membantu cacing untuk keluar dari tubuh. Tak hanya itu, air garam dapat pula membantu dalam menyembuhkan diare.

    4. Biji delima

    Bahan alami yang satu ini ternyata mampu mebasmi cacing pita dari dalam tubuh Anda. Untuk mendapatkan khasiat tersebut, Anda dapt menumbuk beberapa biji buah delima, lalu mencampur serbukannya dengan dua gelas air dan rebus hingga mendidih selama setengah jaam. Setelah itu, Anda dapat mencampurnya dengan sedikit gula merah, lalu meminumnya selagi hangat.

    5. Daun pepaya

    Bahan alami untuk mengobati penyakit cacingan yang selanjutnya adalah daun pepaya untuk mengobati cacing kremi, yang sering menginfeksi sistem pencernaan Anda. Bahan yang Anda perlukan adalah 1 lembar daun pepaya, serta 15 gram akar pohon bunga melati. Untuk membuatnya, ikuti langkah – langkah berikut ini :

    Cucilah kedua bahan hingga bersihRebus kedua bahan dengan 600 cc air, sisakan 300 cc air rebusannyaMinum air rebusan selagi hangat, dan lakukan secara teratur 2 kali sehari untuk hasi yang optimal.
    6. Bawang putih

    Bahan alami untuk mengobati penyakit cacingan yang terakhir adalah bawang ptuih, yang juga bekerja ampuh untuk membasmi cacing kremi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan meily, jd hanya menambahkan saja. Bahan lainnya yaitu tanaman putri malu, akar melati, ketumbar dan bangle dll

      Hapus
  6. Yapp penangana cacingan tidak hanya dapat diatasi oleh obat sintesis namun juga dari bahan alam seperti dijelaskan oleh rekan lainnya diatas ,namun tentu saja efek yang diberikan dari bahan alam tidak akan secepat efwk dari bahan kimia

    BalasHapus
  7. saya akan menambahkan sebaik nya obat tersebut dilakukan pengurangan dosis agar tidak terjadi resisten pada obat tersebut dan mencapak efek terapi yg tepat

    BalasHapus
  8. Menanggapi prtanyaan no 2, krn oxamniquine dgunakan utk cacingan mk utk pengobatan harus sgra dihentikan jk cacing sdah negative dlam tubuh. Sdgkan utk pncegahan bsa mnum obat cacing 6 bln atau 1 thn sekali utk mncegah tubuh dri cacingan. Mngkin bgtu ya vik..

    BalasHapus
  9. Menanggapi prtanyaan no 2, krn oxamniquine dgunakan utk cacingan mk utk pengobatan harus sgra dihentikan jk cacing sdah negative dlam tubuh. Sdgkan utk pncegahan bsa mnum obat cacing 6 bln atau 1 thn sekali utk mncegah tubuh dri cacingan. Mngkin bgtu ya vik..

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya sependapat dengan kak elma, karena pemberian obat cacing umumnya diberikan dalam jangka waktu 6 bulan sekali dan jika memang harus dihentikan mungkin jika efek samping dari obat ini mulai dirasakan sehingga solusinya dapat mengganti obat sejenis yang minim efek sampingnya.

      Hapus
    2. saya tambahkan lagi ya vikri, karena kasus schistosomiasis ini biasanya sering terjadi dan disebut penyakit tropis terabaikan (menurut WHO), sebelum menghentikan penggunaan obat hendaklah dihilangkan dulu penyebab timbulnya penyakit ini, contohnya adalah penggunaan air yang tidak higienis

      Hapus
  10. no 1
    Bahan alami untuk mengobati penyakit cacingan yang umum di gunakan adalah air garam. Jika meminumnya secara teratur, hal ini dapat membantu cacing untuk keluar dari tubuh. Tak hanya itu, air garam dapat pula membantu dalam menyembuhkan diare.

    BalasHapus
  11. saya akan menjawab pertanyaan no 2
    Beberapa obat harus dikurangi atau tidak dapat dihentikan secara langsung karena efek timbal balik. Mohon konsultasi dengan dokter Anda untuk rekomendasi spesifik pada tubuh, kesehatan Anda dan obat lain yang mungkin Anda gunakan.

    BalasHapus
  12. saya kan mencoba menjawb no 2
    menurut saya jika ingin menghentikan penggunaan obat. sebaiknya di dg mengurangi penggunaan dosis obat tsbt .. kalau di dentikan scra paksa takut nya nnti akan menyebabkan efek yg tdk diinginkan .

    BalasHapus
  13. 2. Obat ini dapat dihentikan secara langsung karena efek samping yang ditimbulkan tidak berbahaya bagi kesehatan

    BalasHapus