Kamis, 12 Oktober 2017

ANALGETIK



ANALGETIK
Apa itu analgetik ???
analgetik, adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit atau obat-obat penghilang nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Obat ini digunakan untuk membantu meredakan sakit.baik  sadar  kita sering mengunakannya misalnya ketika kita sakit kepala atau sakit gigi, salah satu komponen obat yang kita minum biasanya mengandung analgesik atau pereda nyeri.
           
 Nyeri merupakan suatu keadaan dimana seseorang merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, yang mengindikasikan bahwa telah terjadi suatu kesalahan abnormal dalam sistem sistem didalam tubuh.  Kebanyakan atau bisa jadi bahkan semua sensasi nyeri dapat disebabkan oleh pembebasan senyawa-senyawa tertentu oleh stimulus nyeri. Kemudian senyawa kimia yang dibebaskan tersebu akan mengeksitas ujung-ujung saraf nyeri yang selanjutnya menyebabkan zat lain menimbulkan nyeri misalnya vasodilatasi pembuluh darah, sehingga dapat menyebabkan rasa nyeri dalam suatu individu. Rasa nyeri bergantung pula pada saraf yang menghantarkan impuls nyeri ke korteks sensori di otak, maka sensai nyeri di sadari sebagai nyeri yang tajam, menusuk, atau nyeri yang lebih bersifat ngilu. nyeri dapat berupa nyeri yang ringan maupun nyeri yang hebat.  Penyadaran sensasi nyeri sendiri mempunyai komponen psikologis, karena meskipun nilai ambang intensitas stimulus untuk nyeri relatif konstan pada orang yang normal, tetapi sensasi nyeri sendiri sebagai respon terhadap stimulus nyeri dapat sangat bervariasi dari setiap idividu. Jadi, respon setiap individu terhadap rasa nyeri dapat berbeda-beda.
Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu senyawa atau zat yang dapat meringankan rasa nyeri tersebut. Senyawa atau zat ini lah yang di sebut dengan analgetika. Analgetika meringankan rasa nyei tanpa menghilangkan kesadaran.

Mekanisme Terjadinya Nyeri
Nyeri sebenarnya adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh untuk melindungi dan memberikan tanda bahaya tentang adanya gangguan di tubuh. Dari nyeri ini tubuh akan melakukan tindakan yang diperlukan selanjutnya.
Mekanisme terjadinya nyeri adalah sebagai berikut rangsangan(mekanik, termal atau Kimia) diterima oleh reseptor nyeri yang ada di hampir setiap jaringan tubuh,  Rangsangan ini di ubah kedalam bentuk impuls yang di hantarkan ke pusat nyeri di korteks otak. Setelah di proses dipusat nyeri, impuls di kembalikan ke perifer dalam bentuk persepsi nyeri (rasa nyeri yang kita alami)

Karakteristik:
1.            Hanya efektif untuk menyembuhkan sakit
2.            Tidak menimbulkan rasa senang dan gembira kecuali analgetik (Narkotik)
3.            Tidak mempengaruhi pernapasan
4.            Gunanya untuk nyeri sedang, ex: sakit gig

Ada 2 pembagian  analgetik antara lain :

 1.analgetik narkotika
   Analgetik opioid atau narkotik merupakan kelompok obat yang memiliki sifat-sifat seperti opium atau  morfin. Golongan obat ini digunakan untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri seperti kanker.
Contoh obat analgetik narkotik
Ø  fentanil
- Mekanisme kerja: Lebih poten dari pada morfin. Depresi pernapasan lebih kecil kemungkinannya.
- Indikasi: Medikasi pra operasi yang digunakan dalan anastesi.
- Efek tak diinginkan: Depresi pernapasan lebih kecil kemungkinannya.



        2. analgetik Non-narkotik
Obat Non Nakotik dalam Ilmu Farmakologi juga sering dikenal dengan istilah Analgetik.  Penggunaan Obat Analgetik Non Narkotik  ini cenderung mampu menghilangkan atau meringankan rasa sakit tanpa berpengaruh pada sistem susunan saraf pusat atau bahkan hingga efek menurunkan tingkat kesadaran. Obat Analgetik Non Narkotik  tidak mengakibatkan efek ketagihan pada pengguna (berbeda halnya dengan penggunanaan Obat Analgetika jenis Analgetik Narkotik).
           
Contoh obat analgetik non-narkotik
Ø  Asam Mefenamat
Obat ini digunakan untuk menghilangkan rasa sakit yang ringan hingga sedang, seperti pada nyeri otot, kram menstruasi, sakit kepala, dan sakit gigi.


Efek samping ialah:
·         Gangguan pencernaan.
·         Tidak nafsu makan.
·         Mual dan muntah.
·         Sakit kepala.
·         Mengantuk dan kelelahan.



                                                DAFTAR PUSTAKA
Meredith,K.1993.Pedoman Pengobatan.Yogyakarta:Esentia Medica.

Tjay,H.2007.Obat-Obat Penting.Jakarta:Alexia media.



Pertanyaan :
1.      Selain analgetik adakah jenis lain yang dapat menghilangkan nyeri ?

2.      Bagaimana proses sampai obat memberi efek yang tepat ?
3.      bagaimana pengujian efek analgesik secara eksperimental pada hewan uji?
 







40 komentar:

  1. Saya ingin menjawab pertanyaan anda yang no 1 setau saya ergotamisin senyawa nitrit juga bisa meredakan nyeri

    BalasHapus
    Balasan
    1. obat obat nsaid bisa digunakan juga untuk perda nyeri karena menghambat cox sehingga produksi PG tidak dihasilkan

      Hapus
  2. Menurut saya obat yang dapat meredakan nyeri selain golongan analgetik asa juga ergotamisin dan senyawa nitrit

    BalasHapus
  3. Bagaimana kontraindikasi obat fentanil? Apakah bisa digunakan untuk balita?

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadi begini mbak lidya saya pernah membaca bahwa obat fentanil bisa digunakan atau dikonsumsi baik untuk orang dewasa maupun anak-anak.obat ini bisa berbentuk Suntik, plaster, kapsul.
      dan kontraindikasi nya bisa:
      1.depresi pernapasan
      2.cedera kepala
      3.serangan asma akut

      Hapus
  4. jenis obat analgetik apakah yang baik untuk dikonsumsi anak di bawak 8 tahun ? dan berapa dosis yang duanjurkan untuk anak2 ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. baik saudari lussyana atas pertanyaan nya,jadi begini obat yang bisa digunakan untuk anak usia 6-12 tahun bisa diberikan obat analgetik yaitu antalgin dan dosis yang tepat untuk di berikan untuk usia itu ialah 250 – 500 mg 3 – 4 kali sehari.

      Hapus
    2. saya ingin menambahkan, mungkin sebaiknya jika untuk anak-anak usia di bawah 8 tahun (6-8 thn),berikan saja Tempra Syrup Paracetamol yang juga meredakan nyeri.
      dosis yan di gunakan sebanyak 10 ml (2 sendok takar) setiap 4 jam sekali (sehari tidak lebih dari 5 kali)

      Hapus
  5. luar biasa sekali penjelasannya kak. disini saya masih bingung tentang rasa nyeri setiap individu itu kan berbeda-beda, nah bagaimana ya kira-kira memilih jenis analgetik yg tepat untuk masing2 individu, apa saja kriteria pemilihan analgetik untuk tiap-tiap indvidu? mohon penjelasan nya kak. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. pemilihan analgetik bisa dilihat dari :
      1.usia
      2.berat badan
      3.riwayat penyakit

      Hapus
  6. apa efek samping yang terjadi jika digunakan dalam jangka waktu lama ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadi seperti ini,jika melihat dari efek samping nya analgetik non-narkotik dapat menyebabkan gangguang fungsi ginjal, lain hal nya dengan Efek samping dari analgetik narkotik jika mengkonsumsi berlebihan maka dapat menyebabkan ketergantungan.

      Hapus
  7. Wah, bermanfaat sekali materinya kak. Saya ingin membantu menjawab pertanyaan nomor 3

    BalasHapus
  8. Prinsip pengujian analgetik secara eksperimental pada hewan percobaan adalah dengan mengukur kemampuan obat untuk menghilangkan atau mencegah kesadaran sensasi nyeri yang ditimbulkan secara eksperimental. Secara eksperimental sensasi nyer dapat ditimbulkan dengan cara-cara fisik atau cara-cara kimia. Adapun metode eksperimental untuk menimbulkan sensasi nyeri pada model hewan eksperimental dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu metode jentik ekor, metode plat panas dan metode induksi kimia.

    BalasHapus
  9. Nah salah satu uji yang pernah saya lakukan pada praktikum sebelumnya adalah Metode geliat.
    Dimana berbagai Obat analgetik di uji dinilai kemampuannya dalam menekan atau menghilangkan rasa nyeri yang diinduksi secara (pemberian asam asetat secara intraperitonial) pada hewan percobaan mencit. Manifestasi nyeri akibat pemberian perangsang nyeri asam asetat intraperitonium akan menimbulkan refleks respon geliat (writhing) yang berupa tarikan kaki ke belakang, penarikan kembali abdomen (retraksi) dan kejang tetani dengan membengkokkan kepala dan kaki belakang. Metode ini dikenal sebagai Writhing Reflex Test atau Abdominal Constriction Test. Frekuensi gerakan ini dalam waktu tertentu menyatakan derajat nyeri yang dirasakannya. Metode ini tidak hanya sederhana dan dapat dipercaya tetapi juga memberikan evaluasi yang cepat terhadap jenis analgesik perifer

    BalasHapus
  10. Seperti yang dijelaskan suci, salah satu uji analgesik bisa dengan metode geliat. Ini contoh jurnalnya https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://jsfkonline.org/index.php/jsfk/article/download/12/8&ved=0ahUKEwjAnKCW0ujWAhXBvo8KHSzAA9MQFghNMAU&usg=AOvVaw3KPXvtlJEkh874l2AHKOEa

    BalasHapus
  11. Interaksi obat Dan kontraindikasi asam mefenamat itu apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. interaksi as mefenamat:
      Dapat menghilangkan nyeri akut dan kronik, ringan sampai sedang sehubungan dengan sakit kepala, sakit gigi, termasuk nyeri karena trauma, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri sehabis operasi, nyeri pada persalinan
      kontraindikasi as mefenamat:
      1. Pada penderita tukak lambung, radang usus, gangguan ginjal, asma dan hipersensitif terhadap asam mefenamat
      2. Pemakaian secara hati-hati pada penderita penyakit ginjal atau hati dan peradangan saluran cerna.

      Hapus
  12. Bagaimana pemilihan obat yang tepat dalam terapi analgetik bagi pasien?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penggunaan obat analgetik jangan hanya melihat dr khasiatnya saja, efek sampingnya dan kontraindikasinya harus dipertimbangkan juga. Misalnya pasien punya riwayat penyakit hati, jadi jangan diberi parasetamol karena menyebabkan hepatotoksik. Contoh lain, pasien yg menderita tukak lambung jangan diberi asam mefenamat karena memperhatikan kontraindikasinya tadi.
      Kalo analgetik sentral penggunaannya harus dengan resep ya

      Hapus
  13. Diantara kedua jenis analgetik, antara analgetik narkotik dan non narkotik, manakah yang lebih efektif sebagai penghilang rasa nyeri ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadi analgetik yang paling baik dan lebih efektif untuk menghilangkan rasa nyeri adalah "analgetik narkotik" dibandingkan analgetik non-narkotik. karena analgetik narkotik ini mempunyai daya penghalau nyeri yang kuat sekali dengan titik kerja yang terletak di sistem saraf sentral.
      tetapi jika terus mengkonsumsi akan berakibat ketergantungan.

      Hapus
  14. mau nanya mas, biasanya anak2 yang udah di sunat itu dikasih obat anti nyeri apa ya mas, dan gimana mekanisme kerja dari obat tsb?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih pertanyaan nya,saya mencoba untuk menjawab. biasanya anak yang baru di khitan bisa diberikan as.mefenamat dengan mekanisme kerja dengan cara menghambat sintesa prostaglandin dalam jaringan tubuh dengan menghambat enzim siklooksigenase yang mempunyai efek analgetik yang bisa meredakan rasa nyeri seperti setelah di khitan

      Hapus
  15. selamat mlm saya ingin menjawab pertanyaan nmr 3 mnrt saya utk menguji ke hewan uji sebaiknya lebih cpt dari intravena krn ia lngsg msk ke predaran darah dan lngsg ke reseptornya

    BalasHapus
  16. apa perbedaan yang spesifik antara antipiretik dan analgetik

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih atas pertanyaan saudari piska
      perbedaa analgetik dan antipiretik ialah:
      1.analgetik :adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit atau obat-obat penghilang nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Obat ini digunakan untuk membantu meredakan sakit.baik sadar kita sering mengunakannya misalnya ketika kita sakit kepala atau sakit gigi, salah satu komponen obat yang kita minum biasanya mengandung analgesik atau pereda nyeri.
      2. antipiretik: Antipiretik adalah golongan obat-obatan untuk demam. Demam sebenarnya adalah mekanisme pertahanan tubuh terhadap kuman infeksi. Saat terjadi infeksi, otak kita akan menaikkan standar suhu tubuh di atas nilai normal sehingga tubuh menjadi demam. Obat antipiretik bekerja dengan cara menurunkan standar suhu tersebut ke nilai normal.

      Hapus
  17. Halo bang vikri,mau nanya nih, boleh gak sih digunakan kombinasi obat antara analgetik narkotik dengan analgetik non-narkotik? mohon penjelasannya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih saudari nadya,saya akan mencoba menjawab:
      Jika dosis terapi yang diberikan tidak memberi khasiat, sediaan analgetik non narkotik sering dikombinasikan dengan analgetik narkotik yang berfungsi meningkatkan efektifitasnya tanpa perlu meningkatkan dosisnya, namun harus di tanyakan kepada dokter terlebih dahulu karena obat analgetik narkotik dapat memicu ketergantungan

      Hapus
  18. Vik, untuk sediaan fentanil sendiri tersedia dalam bentuk apa saja ya? Mohon penjelasannya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya hil,jadi gini obat fentanyl tersedia dalam bentuk tablet maupun injeksi,jadi saya berikan 1 contoh sediaan fentanyl yaitu:
      Fentanyl termasuk obat golongan analgetik narkotika. Analgetik narkotika digunakan sebagai penghilang nyeri. Dalam bentuk sediaan injeksi IM (intramuskular) Fentanyl digunakan untuk menghilangkan sakit yang disebabkan kanker.

      Hapus
  19. bagaimana mekanisme kerja dari analgetik non narkotik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Analgetik non-narkotik menimbulkan efek analgesik dengan cara menghambat secara langsung dan selektif enzim-enzim pada sistem saraf pusat yang mengkatalisis biosintesis prostaglandin, seperti siklooksigenase, sehingga mencegah sensitisasi reseptor rasa sakit oleh mediator-mediator rasa sakit, seperti bradikinin, histamine, serotonin, prostasiklin, prostaglandin, ion-ion hidrogen dan kalium, yang dapat merangsang rasa sakit secara mekanis atau kimiawi.

      Hapus
  20. saya akan menjawab pertanyaan no. 3 untuk menguji efek analgetik dapat dilakukan dengan cara menyuntikkan asam asetat untuk menimbulkan nyeri pada hewan uji kemudian diberikan obat analgetik yang akan diuji kemudian dihitung brp banyak hewan uji menggeliat dlm wktu tertentu. semakin dikit jumlah geliat maka obat analgetik tsb semakin efektif menghilangkan nyeri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar seperti yang dikatakan oleh nurul . Jadi uji analgetik suatu senyawa dapat dilakukan secara farmakologi dengan menggunakan hewan uji mencit atau tikus. Lalu di berikan asam asetat sebagai penginduksi nyeri. Setelah beberapa menit di berikan sediaan obat yang akan diujikan dan dihitung jumlah geliat yang dilakukan mencit setelah beberapa menit selama jangka waktu tertentu.

      Hapus
  21. Saya ingin menjawab pertanyaan anda yang no 1 setau saya ergotamisin senyawa nitrit juga bisa meredakan nyeri serta golongan analgetik

    BalasHapus
  22. Saya mencoba menjawab no 3
    1. Metode geliat

    Obat uji dinilai kemampuannya dalam menekan atau menghilangkan rasa nyeri yang diinduksi secara (pemberian asam asetat secara intraperitonial) pada hewan percobaan mencit. Manifestasi nyeri akibat pemberian perangsang nyeri asam asetat intraperitonium akan menimbulkan refleks respon geliat (writhing) yang berupa tarikan kaki ke belakang, penarikan kembali abdomen (retraksi) dan kejang tetani dengan membengkokkan kepala dan kaki belakang. Metode ini dikenal sebagai Writhing Reflex Test atau Abdominal Constriction Test. Frekuensi gerakan ini dalam waktu tertentu menyatakan derajat nyeri. Metode ini tidak hanya sederhana dan dapat dipercaya tetapi juga memberikan evaluasi yang cepat terhadap jenis analgesik perifer.

    2. Metode Listrik

    Metode ini menggunakan aliran listrik sebagai penginduksi nyeri. Sebagai respon terhadap nyeri, hewan akan menunjukkan gerakan atau cicitan. Arus listrik dapat ditingkatkan sesuai dengan kekuatan analgesik yang diberikan. Metode ini dapat dilakukan terhadap kera, anjing, kucing, kelinci, tikus dan mencit.


    3. Metode Panas

    Tiga metode yang bisa digunakan untuk memberikan rangsangan panas:
    a. Pencelupan ekor hewan percobaan dalam penangas air panas yang dipertahankan pada suhu 60 ± 1oC.
    b. Penggunaan panas radiasi terhadap ekor hewan percobaan melalui kawat Ni panas (5,5 ± 0,05 Amps).

    c. Metode hot plate
    Metode ini cocok untuk evaluasi analgesik sentral. Pada metode ini hewan percaobaan diletakkan dalam beaker glass di atas plat panas (56 ± 1oC) sebagai stimulus nyeri. Hewan percobaan akan memberikan respon terhadap nyeri dengan menggunakan atau menjilat kaki depan. Peningkatan waktu reaksi yaitu waktu antara pemberian stimulus nyeri dan terjadinya respon dapat dijadikan parameter untuk evaluasi aktivitas analgesik.


    4. Metode Mekanik

    Metode ini menggunakan tekanan sebagai penginduksi nyeri. Tekanan diberikan pada ekor atau kaki hewan percobaan. Pengamatan dilakukan terhadap jumlah tekanan yang diperlukan untuk menimbulkan nyeri sebelum dan sesudah diberi obat. Metode ini dapat dilakukan terhadap anjing, tikus, dan mencit.

    BalasHapus
  23. selain nalgetik, antipiretik juga bisa digunakan sebagai obat pereda nyeri

    BalasHapus
  24. hai vikri saya akan menambahkan ya
    Untuk mengatasi nyeri dengan obat, terdapat beberapa jalur yang kemungkinan dapat ditempuh antara lain sebagai berikut (Mutschler, 1991)
    1) Mencegah stabilisasi reseptor nyeri dengan cara penghambatan sintesis prostaglandin dengan analgetika yang bekerja secara perifer.
    2) Mencegah pembentukan rangsang dalam reseptor nyeri dengan memakai anestesi permukaan atau anestesi infiltasi.
    3) Menghambat penghantaran rangsang dalam serabut saraf sensorik dengan anestesi konduksi.
    4) Meringankan atau meniadakan nyeri melalui kerja dalam sistem saraf pusat atau dengan obat narkosis.
    5) Mempengaruhi pengalaman nyeri dengan psikofarmaka (transkuilisia, neuroleptika, antidepresan)

    BalasHapus
  25. pertanyaan nomor dua yaitu ada Selain analgetik obat menghilangkan nyeri seperti ada yaitu Ergotamine dimana ia termasuk kedalam Golongan/Kelas Terapi Antimigrain. ergostamin adalah obat yang berfungsi untuk mencegah atau mengobati beberapa tipe sakit kepala vaskular, seperti migraine dan sakit kepala cluster. Ergotamine akan menyempitkan pembuluh darah yang melebar dalam kepala dan membantu mengurangi rasa berdenyut akibat sakit kepala.

    BalasHapus